Ada yg pernah baca buku Man are From Mars, Women are From Venus?? kalo belum, sedikit gambaran mengenai isi buku ini. Bayangkanlah bahwa pria berasal dari Mars dan para wanita dari Venus. Pada suatu hari di zaman dahulu, penduduk Mars yang sedang meneropong melalui teleskop menemukan orang2 Venus. Melihat penduduk Venus, timbul perasaan2 yang belum pernah mereka kenal. mereka jatuh cinta dan segera menciptakan penerbangan angkasa untuk terbang ke Venus.
Orang2 Venus menyambut orang2 Mars dengan terbuka. Secara naluri, mereka tahu hari ini akan datang. Hati mereka terbuka lebar2 untuk cinta yang belum pernah mereka rasakan.
Cinta antara penduduk Venus dengan penduduk Mars terasa ajaib. Mereka senang berkumpul bersama, melakukan segala sesuatu bersama, dan saling berbagi rasa. Meskipun berasal dari dunia yang berbeda, mereka bahagia atas perbedaan2 itu. Berbulan2 mereka saling mempelajari, menjajagi, dan menghargai kebutuhan2, kesukaan2, serta pola2 tingkah laku mereka yang berlainan. Selama bertahun2 mereka hidup bersama dalam cinta dan keselarasan.
Kemudian mereka memutuskan untuk terbang ke bumi. Pada awalnya segala sesuatunya indah dan menyenangkan. Tapi pengaruh atsmosfir bumi mulai terasa, dan pada suatu pagi setiap orang terbangun dan mengalami amnesia aneh - amnesia selektif!
Baik orang Mars maupun orang2 Venus itu lupa bahwa mereka berasal dari planet yang berbeda dan memang seharusnya berbeda. Pada suatu pagi, segala sesuatu yang mereka ketahui tentang perbedaan2 mereka terhapus dari ingatan dan sejak saat itu, para pria dan para wanita terus menerus bertengkar.
MENGINGAT PERBEDAAN-PERBEDAAN KITA
Tanpa kesadaran bahwa kita memang berbeda, pria dan wanita selalu berselisih. Kita lazimnya menjadi marah atau kecewa dengan lawan jenis, karena kita melupakan kebenaran yang penting ini. Kita berharap lawan jenis lebih mirip diri kita sendiri. Kita mengharapkan mereka untuk "menginginkan apa yang kita inginkan", dan "merasa sebagaimana kita merasa".
Secara keliru kita menganggap bahwa apabila pasangan kita mencintai kita, mereka akan bereaksi dan bertingkah laku dengan cara2 tertentu, seperti halnya reaksi dan tingkah laku kita bila mencintai seseorang. Sikap ini membuat kita terus menerus kecewa dan tak mau meluangkan waktu guna menyampaikan perbedaan2 kita dengan penuh kasih sayang.
Kenapa kali ini aku posting tentang buku Men are From Mars, Woman Are From Venus (Jhon Gray, Ph. D) ngga lain dan ngga bukan karena aku ma civo akhir-akhir ini sering marahan, sering berantem, sering ngambek-ngambekan. Sebenerna masih dalam batas yg wajar, soalna ngga sampai sehari kita marahanna. Ngga tau kenapa mendekati hari H, pertengkaran-pertengkaran itu sering terjadi, bahkan untuk hal-hal sepele sekalipun.
Orang2 Venus menyambut orang2 Mars dengan terbuka. Secara naluri, mereka tahu hari ini akan datang. Hati mereka terbuka lebar2 untuk cinta yang belum pernah mereka rasakan.
Cinta antara penduduk Venus dengan penduduk Mars terasa ajaib. Mereka senang berkumpul bersama, melakukan segala sesuatu bersama, dan saling berbagi rasa. Meskipun berasal dari dunia yang berbeda, mereka bahagia atas perbedaan2 itu. Berbulan2 mereka saling mempelajari, menjajagi, dan menghargai kebutuhan2, kesukaan2, serta pola2 tingkah laku mereka yang berlainan. Selama bertahun2 mereka hidup bersama dalam cinta dan keselarasan.
Kemudian mereka memutuskan untuk terbang ke bumi. Pada awalnya segala sesuatunya indah dan menyenangkan. Tapi pengaruh atsmosfir bumi mulai terasa, dan pada suatu pagi setiap orang terbangun dan mengalami amnesia aneh - amnesia selektif!
Baik orang Mars maupun orang2 Venus itu lupa bahwa mereka berasal dari planet yang berbeda dan memang seharusnya berbeda. Pada suatu pagi, segala sesuatu yang mereka ketahui tentang perbedaan2 mereka terhapus dari ingatan dan sejak saat itu, para pria dan para wanita terus menerus bertengkar.
MENGINGAT PERBEDAAN-PERBEDAAN KITA
Tanpa kesadaran bahwa kita memang berbeda, pria dan wanita selalu berselisih. Kita lazimnya menjadi marah atau kecewa dengan lawan jenis, karena kita melupakan kebenaran yang penting ini. Kita berharap lawan jenis lebih mirip diri kita sendiri. Kita mengharapkan mereka untuk "menginginkan apa yang kita inginkan", dan "merasa sebagaimana kita merasa".
Secara keliru kita menganggap bahwa apabila pasangan kita mencintai kita, mereka akan bereaksi dan bertingkah laku dengan cara2 tertentu, seperti halnya reaksi dan tingkah laku kita bila mencintai seseorang. Sikap ini membuat kita terus menerus kecewa dan tak mau meluangkan waktu guna menyampaikan perbedaan2 kita dengan penuh kasih sayang.
Kenapa kali ini aku posting tentang buku Men are From Mars, Woman Are From Venus (Jhon Gray, Ph. D) ngga lain dan ngga bukan karena aku ma civo akhir-akhir ini sering marahan, sering berantem, sering ngambek-ngambekan. Sebenerna masih dalam batas yg wajar, soalna ngga sampai sehari kita marahanna. Ngga tau kenapa mendekati hari H, pertengkaran-pertengkaran itu sering terjadi, bahkan untuk hal-hal sepele sekalipun.
Contohna pas nentuin tema warna nikahan kita.
Aku : "Say, tema warna pernikahan kita enakna apa ya??"
Civo : "Terserah kamu aja."
Aku : "Kamu tuh apa-apa terserah aku teruz...mank klo warna pink km mw??"
Civo : "Ya jangan...masak aq pake pink??km tau yg baik gmn."
Deng...deng....ngga menyelesaikan masalah, malah biz itu aku diem seribu bahasa. Ndongkol abiz, pada dasarna aku tuh ngga suka kalo ada orang yg aku mintain pendapat bilangna terserah kamu.
Contoh lain pas beli kain kebaya di Pasar Mayestik, sedih banged yg lain pada dateng dianter ma keluargana. Sedangkan aku cuma ma civo.
Aku : "Say bagusan yg mana ya??yg biru yg corneli apa yg semi prancis?"
Civo : "Terserah kamu say...aku ngga ngerti bahan-bahan kebaya kayak gitu"
Aku : "Ngga gitu say, aku binun milih yg mana dua-duana bagus."
Civo : "Aku ngga ngerti say..."
Aku : "Jah sama aja, aku emank juga ngerti bahan-bahan kebaya kayak gini"
Civo : "Aku tauna kain kebaya bagus kalo dah dibikin baju."
Huft...sekali lagi civo bilang terserah aku...
Setelah itu kejadian-kejadian lainna berlanjut, ngga keitung jumlahna. Pernah suatu kali saking putus asana aku curhat via sms ma kakakna civo, ngini nie smsna :
Aku : "Mbak, kain seragam yg buat keluarga civo enakna warna apa ya?biru, emas apa coklat??civo aku tanyain cuma terserah-terserah aja."
Kakakna civo : "Biru aja ngga pa2, btw, repot ya persiapanna?"
Aku : "Lumayan repot mbak. Apalagi binunna, civo kalo aku mintain pendapat selalu bilang terserah teruz. Maksudku tuh biar semua senang ma berkenan mbak, ngga semua yg mendominasi aku."
Kakakna civo : "Emank adek tuh orangna kayak gitu. Kalo diajak ngomong kadang nyebelin. Kamu yg sabar ya. Orang kalo aku tanyain dia mesti jawabna tanya nenny dulu."
Aku : "Iya mbak. Kadang aku mikirna oq yg niat nikah cuma aku aja ya."
Kakakna civo : "Ya niat semua dek, orang dah direncanakan lama oq. Pokokna sabar ya dek."
Bisa diliat kalo kejadian-kejadian itu cerminan dari pria yg berasal dari mars dan wanita yg dari venus. Dunia pria kadang kurang dipahami oleh wanita yg berasal dari venus, begitu juga sebalikna duna venus, dunia wanita sesuatu yg kurang dipahami oleh pria. Mungkin bukan hanya terjadi padaku ma civo, pasangan-pasangan lainna sering terjadi pertengkaran yg konyol pada saat menjelang pernikahan.
Wanita menginginkan sesuatu yg perfect sampai detail-detail kecil juga dipikirkan, sedangkan pria lebih menginginkan hal yg simpel aja. Tapi semua pertengkaran itu bisa diatasi kalo ada komunikasi. Intina komunikasi yg ngga satu arah, karena pernikahan bukan hanya keinginan dari satu orang, bahkan dua orang saja. Kalo lagi bertengkar komunikasikan dengan orang-orang terdekat kalian, bisa ortu, saudara atau sahabat dan teman dekatmu. Menikah merupakan gerbang bagi kita untuk menapaki hidup yg lebih indah, bukankah begitu temans??jangan biarkan setiap momen yg terjadi di saat kita mempersiapkan semua itu di warnai dengan pertengkaran-pertengkaran hebat. Boleh bertengkar asal dalam batas kewajaran, sehingga bisa indah dikenang dan diceritakan untuk anak cucu kita nanti.
Aku : "Iya mbak. Kadang aku mikirna oq yg niat nikah cuma aku aja ya."
Kakakna civo : "Ya niat semua dek, orang dah direncanakan lama oq. Pokokna sabar ya dek."
Bisa diliat kalo kejadian-kejadian itu cerminan dari pria yg berasal dari mars dan wanita yg dari venus. Dunia pria kadang kurang dipahami oleh wanita yg berasal dari venus, begitu juga sebalikna duna venus, dunia wanita sesuatu yg kurang dipahami oleh pria. Mungkin bukan hanya terjadi padaku ma civo, pasangan-pasangan lainna sering terjadi pertengkaran yg konyol pada saat menjelang pernikahan.
Wanita menginginkan sesuatu yg perfect sampai detail-detail kecil juga dipikirkan, sedangkan pria lebih menginginkan hal yg simpel aja. Tapi semua pertengkaran itu bisa diatasi kalo ada komunikasi. Intina komunikasi yg ngga satu arah, karena pernikahan bukan hanya keinginan dari satu orang, bahkan dua orang saja. Kalo lagi bertengkar komunikasikan dengan orang-orang terdekat kalian, bisa ortu, saudara atau sahabat dan teman dekatmu. Menikah merupakan gerbang bagi kita untuk menapaki hidup yg lebih indah, bukankah begitu temans??jangan biarkan setiap momen yg terjadi di saat kita mempersiapkan semua itu di warnai dengan pertengkaran-pertengkaran hebat. Boleh bertengkar asal dalam batas kewajaran, sehingga bisa indah dikenang dan diceritakan untuk anak cucu kita nanti.
ihhh samaaaaaa bgt ma aku -.-"
BalasHapuskadang bikin dongkol n marah2 sendiri sampe aku ngambek :D
masa nunggu kita ngambek dlu baru aktif,, capedeh
hu um....ngambek2 truz...bikin semua rencana berantakan......huwaaaaaaaaa.........
BalasHapus